Kasus Markus di Makan Tikus
Wakakakakakawwwww. Inget-inget para markus, jadi ingat para tikus. (Jiahhh...kejamnya diriku...). Gimana gak kejam, para markus gak tanggung-tanggung bawa lari uang haram dari orang-orang kecil kayak kita-kita ini buat jadi referensinya mengelilingi dunia. Yahhh...orang kaya, bener-bener lupa segalanya kalo udah keenakan dapet yang gratisan. (Beuhhhh.....parah-parah). Aku jadi inget tiap pagi mau sarapan, biasa nih, channel berita di pagi hari mewabah menemani sarapanku dan keluarga biarpun cuma sepotong roti tanpa segelas susu (hikss...hikss....). Gara-gara liat berita tentang korupsi mulu', jadi gak nafsu lagi deh masukin mbah roti ke dalam perut yang berbunyi dari jam 12 malam (penyakitann......euy). Apalagi uang hasil rampasan mereka itu jumlahnyaaaaa...Subhanallah...gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. So, aku yang dengerin ntu berita jadi kayak judul lagu Vierra "Perih". Emang perih banget dah, kita rakyat kecil gini, nyari duit sampe tulang harus dironsen (hiks-hiks..), nyari duit sampe gak kenal waktu, sampe harus mengemis-ngemis juga banyak menjadi realita di sekitar kita.
Ada argumen, bahwa para koruptor bakalan dihukum mati. Setuju sih setuju, tapi kayaknya yang nentuin hidup mati seseorang itu cuma Tuhan Yang Maha Esa deh, so, menurut aku nih, para koruptor di bawa liburan aja kesuatu tempat yang sangat-sangat LUUUUARRR BIIIAAASAAA. Pasti kan mereka itu pada tegang-tegang semua urat sarafnya gara-gara kedok mereka keserempet ujung jarum, jadi nya meletus deh aroma yang selama ini mereka tutup-tutupi. Nohhh,,lanjut lagi masalah liburan. Nah menurut aku, gimana kalau kita kasih liburan mereka ke Negeri dengan orang-orang yang pada buncit-buncitan karna busung lapar. Haha..ha....nyatanya kan, para markus udah pada buncit semua tu perutnya gara-gara something trouble. Nah, mana tau pulang berlibur dari sana bisa kurus dan elegan lagi? ya.ya..ya kan? Paling tidak, bisa rasain gimana terbakar matahari sambil nyari sesuap nasi yang susahnya mintaaaa matiiii. (Fuhhh...itu baru namanya liburan sejati koruptor negeri ini). Setuju, setuju? ^_^
Ada argumen, bahwa para koruptor bakalan dihukum mati. Setuju sih setuju, tapi kayaknya yang nentuin hidup mati seseorang itu cuma Tuhan Yang Maha Esa deh, so, menurut aku nih, para koruptor di bawa liburan aja kesuatu tempat yang sangat-sangat LUUUUARRR BIIIAAASAAA. Pasti kan mereka itu pada tegang-tegang semua urat sarafnya gara-gara kedok mereka keserempet ujung jarum, jadi nya meletus deh aroma yang selama ini mereka tutup-tutupi. Nohhh,,lanjut lagi masalah liburan. Nah menurut aku, gimana kalau kita kasih liburan mereka ke Negeri dengan orang-orang yang pada buncit-buncitan karna busung lapar. Haha..ha....nyatanya kan, para markus udah pada buncit semua tu perutnya gara-gara something trouble. Nah, mana tau pulang berlibur dari sana bisa kurus dan elegan lagi? ya.ya..ya kan? Paling tidak, bisa rasain gimana terbakar matahari sambil nyari sesuap nasi yang susahnya mintaaaa matiiii. (Fuhhh...itu baru namanya liburan sejati koruptor negeri ini). Setuju, setuju? ^_^
Komentar
Posting Komentar