Kala Ujian Datang

Satu hal yang coba saya tanamkan dalam diri kala ujian menghampiri hidup. Jangan pernah nestapa seperti jiwa kehilangan pegangan, atau menggerutu tak ridho dengan ketetapan-Nya. 

Rabb Maha Kaya, ujian tak lain adalah cara terbaik untuk introspeksi diri, mungkin dosa yang diperbuat sudah kian menumpuk. Rabb menguji diri, agar kembali merengkuh-Nya, meminta pada-Nya, berharap hanya pada-Nya. Meski ujian berat, jangan pernah gentar atau mundur, ada yang Maha Besar, ada yang Maha Memudahkan, ada yang Maha Pemurah.


Bicara tentang ujian yang datang, Ibu adalah orang pertama yang menjadi tempat saya mengadu setelah Rabb. Ada rasa syukur ketika  dengan Ibu, saya bisa berbagi banyak hal. Dan Ibu, tak pernah ciut memompa semangat saya. 

Bicara ujian siapa yang paling besar, tentu saya berkesimpulan ujian itu ada di bahu ibu juga bapak. Kedua orang yang paling berjasa membesarkan kami sejak kecil. Ibu adalah sosok yang membuat saya belajar dari hal-hal sederhana. Dari balik suara paraunya, isaknya, tangisnya, Ibu tetap mengedepankan Rabb sebagai solusi dari segala masalah. Kenapa? karena Rabb, Allah, hanya Dia yang Bisa menyeleasaikan semua, sementara kita adalah makhluk lemah tempat khilaf dan dosa. 

Dok pribadi 

Meski ujian kerap datang, Ibu mencoba sirnakan kemustahilan. Ia percaya , Ketika Allah sudah berhendak, apapun bisa saja terjadi. Termasuk dengan mudahnya Allah menyelesaikan sekelumit masalah hidup anak-anak manusia. 

Hal itulah yang menjadi pegangan Ibu, pegangan yang selama ini membawa aura positif untuk saya setiap kali bercerita pada Ibu. Ia begitu tenang mendengar berbagai kabar yang kurang baik dari saya, seakan mengajari saya satu hal, jangan pernah letih bersabar, dan jangan pernah letih berikhtiar. Serahkan pada-Nya, sebab penentu hanya di genggaman-Nya. 

Dari situ, saya makin yakin Bu, Rabb kita yang Maha Hidup tak kan pernah diam dan akan membantu kita.

Demikianlah, kala ujian datang, tak perlu berlari menghindar, Rabb sudah berjanji dalam Firman-Nya, "Bersama kesulitan ada kemudahan." Kita percaya itu saja ya Bu ^_^

Jakarta, 21 Oktober 2018 


Allah SWT berfirman:

وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَالْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ  الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِ ۗ  وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ 
wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khoufi wal-juu'i wa naqshim minal-amwaali wal-anfusi was-samaroot, wa basysyirish-shoobiriin

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Komentar