Terpuruk Melatih Bahumu Menjadi Kuat

Terkadang ada suatu titik yang membuatmu tiba-tiba merasa terpuruk, jatuh, dan merasa lemah. Dayamu yang tadinya ada seakan menguap ke udara. Tinggal badan bak hampa jiwa. 

Sungguh, jangan biarkan hal itu berlarut-larut memelukmu. Coba  berdiri tegar, coba sekuat karang, yang tak gentar menghadapi ombak atau badai  tanpa peduli siang atau malam.

Dok pribadi


Terpuruk melatih  bahumu menjadi kuat, meski pada awalnya kau meronta, menahan sakit. Tapi ingatlah janji-Nya, Dia tidak akan menguji melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Tarik nafas, kumpulkan kekuatanmu, berjalanlah terus, gapai asa, ubah jadi nyata. 

Bukan hidup jika rasanya hanya selalu manis. Sesekali asam atau pahit perlu mampir. Supaya kau tahu, betapa derita  yang datang adalah cara Tuhan mengistimewakanmu. Tanda Dia mengujimu untuk bisa naik kelas. 

Saat miliyaran manusia dimuka bumi ini masih bernafas dan hidup, Tuhan masih mau campur tangan membumbui hidupmu dengan berbagai rasa. Bukan untuk membuatmu nelangsa, bukan juga untuk membuatmu tak berdaya, itu cara Tuhan mengasihimu, supaya kau datang pada-Nya, mengadu pada-Nya.

Maka merengeklah, mohon pada-Nya, bahwa belai kasih-Nya amat sangat kau nanti, sebagai selimut hangat yang membalut tubuhmu untuk tetap berdetak. 

Berjalan lah sejenak ke tepi pantai, atau mungkin pandangi deretan pegunungan yang amat jelas lekukannya di dalam pandanganmu. Mereka adalah bagian dari semesta yang menyeimbangkan tubuh bumi, tanda kekuasaan-Nya yang acap lengah dalam rasa syukur kita. 

Ingat-ingat lagi, perbaiki diri, tak ada yang sempurna namun tak ada salahnya untuk mencoba berbenah. Manusia adalah makhluk kecil yang tak punya daya tanpa bantuan-Nya, tak perlu malu meminta petunjuk jalan, karena sebaik-baik penunjuk jalan adalah Rabbi-mu, wahai anak cucu Adam.






Komentar

Posting Komentar