하루 하루 (Hari ke Hari)

Hari-hari nan berat, berganti begitu cepat, bagai api yang dengan sigap melahap tumpukan kertas hingga berubah menjadi abu. Hari ke hari, perbedaannya muncul saat hari ini hujan deras lalu tiba-tiba mentari muncul dengan sinar benderangnya. Hari ke hari, saat seorang tukang kebun mulai memutar baling-baling mesin pemotong rumput, lalu mencukur ilalang-ilalang yang mulai meninggi. 

sumber gambar : fiksi.kompasiana.com

Hari ke hari, saat mata terpejam sejenak melepas lelah seharian, saat raga hendak ingin duduk sejenak sembari menikmati sang surya terbenam di ufuk barat. Hari ke hari, manusia bernaung dalam aktifitasnya, kadang ada yang statis, bahkan bergerak dinamis kapan saja. Manusia meraih impiannya hari ke hari, bahkan ada pula manusia-manusia yang mengubur dalam impiannya dari hari ke hari.

Hari ke hari, saat senin berganti menjadi minggu, saat malam yang gelap berganti pagi, saat daun yang berguguran di tanah tertimbun tumpukan salju. Hari ke hari, saat insan melangkah mengejar ego, mengejar materi, mengejar yang fana. Hari ke hari, saat insan duduk bersimpuh berdoa, memohon ampun, memohon rahmat pada Tuhan. Hari ke hari, Sang Khalik yang punya cerita, Sang Pencipta yang berhak menentukan, dan Sang Pencipta yang punya kuasa menggantikan senin jadi selasa. Hari ke hari, tiada yang tahu besok akan menjadi apa, tiada yang tahu besok akan berubah menjadi apa, dan tiada yang tahu besok manusia pendosa tiba-tiba menjadi alim ulama yang taat.

Hari ke hari, manusia menjalankannya, mengikuti roda putar waktu, membawa ke suatu masa, sebuah masa yang masih misteri namun nyata. Al-qur’an menyebutnya “Akhirat”. Suatu masa yang mana matahari hanya sejengkal dari kepala. Wallahu’alam.

----------

 하루 하루(dibaca; haru-haru) merupakan kata dalam bahasa korea yang berarti "Hari ke hari"

Komentar