dinamika warung kopi versiku


Teringat di era 90-an dulu, waktu saya masih duduk di kelas 4 SD.  Sang Ayah setiap minggu pagi sering nangkring di warung kopi depan gang rumah dan berjumpa dengan beberapa kerabatnya sambilan ngopi.  Waktu itu, kopi adalah minuman andalan, malah jarang ada orang yang memesan teh, kecuali satu dua orang. Selain ngopi, aktifitas di Warkop (Warung Kopi) ala perkampungan memang identik dengan ngobrol-ngobrolan diikuti baca koran.

Ngopi memang sudah menjadi budaya masyarakat, terutama Aceh. dinamisnya kehidupan di Aceh bisa dilihat dari banyaknya warung kopi yang menyebar di Aceh, mulai dari perkampungan sampai perkotaan sekalipun. Ngopi di era sekarang sepertinya sudah semakin trendy, salah satunya diberi kemudahan berselancar di dunia cyber. Ya, adanya Wi-fi.

sumber gambar www.google.com
Wi-fi sendiri adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui jaringan komputer. Dengan teknologi inilah warga bisa mengakses internet dimana saja, hingga para pebisnis warung kopi pun mencoba wi-fi untuk memanjakan konsumennya. 


Hingga tidak bisa dipungkiri lagi sebagian orang sudah terbiasa melihat perilaku orang-orang di warung kopi. Ada yang ngopi sambil chatting, main game online, update blog, berkicau di twitter, sampai skype. 

Di era 90-an warung kopi hanya berukuran warung mini dengan beberapa meja dan kursi kayu di dalamnya. Sangat lain dengan warkop era sekarang, selain canggih, ada  pegelaran musik, dance, ruang karaoke, sampai aula untuk meeting yang menambah kesan mewah di tiap-tiap warung kopi.


Oke, ada beberapa hal yang dapat saya tangkap dari aktifitas-aktifitas di warung kopi versi saya. Ini diaa :)

THIS IS IT . . .


1.  Lupa waktu.

Ini jelas sekali, waktu akan terbuang sebanyak yang anda mau jika tidak ada kemauan untuk beranjak pergi dari warung kopi.  Apalagi kalau bukan keasyikan browsing internet dengan jaringan internet gratisan yang diberikan hampir di seluruh warung kopi.
  
Teriakan

Ini memang lumrah dan benar-benar terjadi hampir di seluruh warung kopi yang menyiarkan siaran pertandingan bola. Teriakan-teriakan ini akan terus bergema jika ada gol atau tidak gol, jika ada kemenangan atau pun kekalahan. Teriakan adalah ekspresi para penikmat warung kopi jika tengah menonton bola.

3.   Gosip

Dimana-mana ini virus tetap menjadi trending topic, minimal ada dua individu yang saling berkomunikasi, maka gosip akan mudah tercipta. Apalagi jika sudah ada 5 atau 7 orang yang duduk bersama sambil minum kopi di Warkop. Bisa dibayangkan apa yang terjadi, dari pembahasan ujian di kampus sampai rumah kosong yang tak berpenghuni. Ada saja yang dibicarakan disana. Namun  yang mirisnya, dari ribuan topic yang di angkat, topik agama cenderung minim dibicarakan.

4.   Miskin

Khusus buat orang yang tidak tahan lapar, miskin akan menjadi ancaman bagi mereka yang tidak kuat menahan godaan makanan yang tersaji di warkop. Mulai dari aneka jus segar, kue, pudding, es krim, semua yang berlemak, yang mahal, yang membuat orang terpancing untuk membelinya lagi. Jika uang yang dibawa pas-pasan, kebanyakan orang hanya memesan minuman yang terjangkau asal bisa internetan sepuasnya di warkop. Ini modus yang lumrah terjadi, khususnya bagi kaum mahasiswa.

5    Tertawa

Ini juga sering terjadi di warkop, bahkan kalau saat itu ada pemutaran film komedi, atau ada stand up comedy yang sekarang sering road show ke kafe-kafe. Nah, tertawa itu sehat, tertawa itu melegakan, dan tertawa itu sering melibatkan banyak individu, apalagi kalau bukan saling bercerita hal-hal yang dianggap lucu.


Namun, ada juga yang suka tertawa sendirian berhadapan dengan layar laptopnya. Ini adalah ciri orang yang memutuskan untuk menyepi di warung kopi sambil chatting di facebook atau tegur sapa dengan kawan lama via video call.


 Baiklah, dunia cyber adalah output dari teknologi. Teknologi yang membuat semua ini berubah dinamis. Semua orang menggunakan teknologi, memanfaatkannya kapan pun dan dimana pun. Hanya saja tiap individu  harus lebih kuat melindungi dirinya dari dampak-dampak buruk teknologi. Karena teknologi selain bermanfaat juga mempunyai sisi negatif.Maka, bijaklah!
               

Komentar