LET'S KEEP OUR NATION

Currently, sajian berita TV tak jauh-jauh menyiarkan berita banjir ibukota sampai rakusnya para pejabat negara meraup uang rakyatnya sendiri. Berharap korupsi tak pernah timbul di negeri ini seakan tinggal harapan. Televisi bahkan sudah mengaku ada 70 persen para pejabat negara melakukan aksi korupsi di bumi Indonesia 2013 ini. Lantas, masih pantaskah kita sebut para petinggi bergaji mewah itu sebagai insan mulia? Tentu, saya akan tegas menjawab "tidakkk!!!"

bumi permai yang ramai dihiasi pulau-pulau nan eksotis ini kian susut kualitas manusia di atasnya. Kejujuran yang hanya dimiliki oleh segelintir orang bertolak belakang dengan kelompok-kelompok manusia tak berbudi yang sadis melakukan aksi kebohongan. Mereka menipu, mereka jahat, kejam, dan menzalimi masyarakat. Tragis, harta yang mereka telan tak lain adalah hasil jerih payah seorang tukang becak, penyapu jalanan, para guru bakti, buruh, penjual sayuran, sampai seorang tunanetra yang berhasil bermain musik tanpa melihat. Batu kah yang tengah mengganjal hati mereka? Bagai tak takut akan ancaman dari Pencipta alam semesta.

Bundaran HI  Jakarta digenangi banjir, januari 2013 (sumber google.com)

Korupsi yang tidak tanggung-tanggung membuat mereka yang kotor dan nista itu bak sudah mematikan nadi hatinya untuk berkata "Jangan ambil, itu bukan hakmu!"

Ya, ini yang terjadi sekarang. Semua serba uang di penghujung acara, entah itu mengurus adminstrasi di sebuah instansi pemerintah yang sebenarnya mengada-ngada, uang kutipan yang sama sekali tidak masuk dalam daftar peraturan malah diharuskan membayar. Nah, ini baru korupsi kecil yang secara tidak langsung didukung masyarakat lantaran keterpaksaan. lalu, kapan semua ini berhenti? Ikatan rantai bodoh nan konyol yang sampai sekarang eksis menjadi ritual masyarakat dalam mengurus administrasi. Stop it and build good goverment in around.  Jangan mau jadi generasi penerus, namun jadilah generasi yang mengubah pola pikir masyarakat untuk berevolusi dari pemikiran jahiliyah ke pemikiran beretika. There's our wish!!

So, Korupsi dapat merusak esensi dasar manusia yang diciptakan Allah sebagai khalifah di muka bumi. Kalau sesekali anda berbelanja ke sebuah mini market dan diberikan uang kembalian berupa permen, jangan mau terima permen mentah-mentah, kecuali si kasir sudah menunjukkan isi laci penyimpan uang yang kosong tanpa recehan. Lantas, kalau keterusan dengan permen sebagai uang kembali, apa dibenarkan seseorang berbelanja sebatang pulpen seharga 1500 rupiah dengan sembilan butir permen warna-warni sebagai uangnya? Ha..ha..itu sih kalau negara kita sudah lost in rupiah.

Essentially,
Be the good person,
never be the bad person,
Allah knows what we do, guyss !! ^_^





 

Komentar