i'm speechless

               Bingung mau mendeskripsikan semua ini seperti apa. Hal yang membuat diri ini ingin marah, berteriak, dan meluapkan emosi yang tertahankan.  Baiklah, sudah dua hari belakangan listrik padam di area kosan. Dengan bermodal lilin dan lampu senter ala kadarnya suasana sedikit terbantu untuk lebih benderang walau hanya sesaat. Segala hal yang ingin dikerjakan jadi tersendat, buntu, dan malah memilih diam menunggu.

            Listrik masih padam di hari ke tiga, suasana diluar masih mencekam dengan bunyi angin kencang diikuti hujan deras. Seremmm……tapi, yaaa harus berdoa agar gak terjadi apa-apa. Celinguk ke kamar mandi juga nihil, well, air tak kunjung hidup dan harus menimba di lantai dasar untuk mendapatkan air bersih. Perjuangan untuk memanfaatkan waktu sedemikian baik membuatku dan Sera berinisiatif untuk menginap semalam di rumah seorang teman yang kosannya tidak terkena pemadaman listrik. Syukurlah semalam dapat menyelesaikan sebagian tugas dengan pasokan listrik yang full mengalir ke baterai laptop yang dari kemarin mati total.

sumber gambar www.google.com


              Suasana kos semakin membuat buram kepala, tapi aku mencoba untuk tenang sambil terus membaca hand out bahan Ujian Akhir Semester (UAS)untuk besok. Ya, dua mata kuliah!  Mengetik kalimat-kalimat ini saja juga dapat terealisasikan karena semalam menyempatkan diri men-charger baterai laptop agar bisa di gunakan seperti sekarang. Yah, hujan angin dan pemadaman listrik. Lengkap sudah penderitaan. hUhu….

                Arasso, arasso…..

         Ini adalah lika liku kehidupan anak mahasiswa di arena kos-kosan, suka dukanya ngumpul dan tabrakan di jam-jam yang tidak tepat. Tapi, yah lagi-lagi kesabaran harus menjadi tonggak kuat agar menjaga jiwa ini untuk tetap netral dan tenang.

             Kopi sudah habis diteguk, kamar masih berceceran dengan kertas, sesaat lagi azan zhuhur. Mari kita menimba air!!


Darussalam, Banda Aceh
Rabu, 6 Juni 2012

Komentar