senja

SENJA
Anggita Rezki Amelia


                Berjalan menyusuri hutan lebat, yang ia cari hanya kedamaian yang hening, tanpa angin ribut, polusi udara, atau gemerlap malam yang penat. Sosok yang sudah tertatih mencoba menyulap tubuh untuk kembali kekar. Mendaki kembali, menghirup aroma hutan yang khas.
sumber gambar www.google.co.id

                Sadarku seketika, tatkala rona wajahnya yang mulai keriput, tersenyum lega ketika aliran sungai nan bening menyapanya dari balik ilalang tinggi. Ia mengeluarkan suling berbau tua, alunan nada indah menyentil rongga udara. Masih kurasakan melodi itu tersiar nan apik tanpa cacat, burung-burung berkicau pelan bagai ritme penyanyi orchestra. Kusambut nada akhirnya dengan tepuk tanganku.
       “Ayah, sudah senja!” warna mentari menutup salamnya pada dunia.
***

Komentar