Book- The Touch Of Super Mind (Part 3)
Saatnya memulai menggambarkan mental. For what? Ya,
menggambarkan mental adalah untuk membentuk dan mengembangkan citra diri yang
baru. Gambarkan citra diri yang kita mau, yang kita inginkan.
Pakar psikologi, bahkan sudah berulang kali menunjukkan,
bahwa orang yang paling sulit dievaluasi secara objektif adalah diri sendiri.
Why?? Itu karena banyak orang yang tidak mengenal dengan baik siapa dirinya sendiri.
Contohnya simple, kebanyakan orang menganggap rendah dirinya, mengatakan
jelek,bodoh, tidak mampu dan bla bla bla. Bahkan ada pula yang menganggap semua
keberhasilan yang ia raih adalah suatu kegagalan.
ini cover bukunya ^_^ |
Pahami dan resapilah, pikiran bawah sadar kita pasti akan
tunduk pada kemauan yang kita mau. Maka dari itu, jadilah komandan yang
mengontrol pikiran bawah sadar kita masing-masing. Caranya dengan memberi
umpan-umpan perintah pikiran yang baik-baik. Hasilnya, pikiran baik tersebut
akan ditanggapi positif oleh pikiran
bawah sadar dan akan menjadi suatu tindakan nyata secara fisik.
Nah, ini yang paling penting dan sangat mempengaruhi
jalannya kehidupan. Apalagi kalau bukan do’a. Yakinlah, kalau do’a keinginan
kita akan dikabulkan oleh Tuhan.
Berdo’alah dengan penuh keikhlasan dan tidak hanya terucap lewat bibir
saja, namun benar-benar diresapi ke dalam pikiran dan imajinasi kita dengan
yakin.
"Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya ketika ia mengingatKu. Jika ia mengingatKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia mengingatKu dalam kelompok, Aku akan mengingatinya dalam kelompok yang lebih baik darinya. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepadaKu sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil". (Hadits ditakhrij oleh At Turmidzi).
Jadi, selalu berbaik prasangkalah kita kepada-Nya, yakin
bahwa Allah SWT pasti kelak akan mengabulkan do’a kita. Percaya, percaya,
percaya, Tuhan tidak Tidur, Ia Maha Melihat
dan Maha Mendengar.
-------
Seberapa dasyat kekuatan kalimat Laa ilaaha Illallah secara psikologis?
Wait it in next part... ^^
Komentar
Posting Komentar