nothing's wrong to get dream
by Anggita Rezki Amelia
@anggitaryeowook
Suffer the heavy duty
is so hard, when fase to adult comes, then responsibility the person would be
large. Old time who glad to run in child period with friends is not same again.
Different Thought, and the purpose is a reach the future.
Everyone has dream.
The daydream who always buoyant if someone wanna to reach continue. Dream,
abstract shadows who real if seriously to get it. Either just to dreaming to be
a docter or dreaming to be a good child who dutiful to his parents forever.
Nothings wrong to dreaming, cause dream is the first start.
sumber gambar www.google.co.id |
Hari itu tidak terlalu cerah,
mentari pagi ditutupi awan sehingga
menimbulkan sengat panas yang tidak terlalu tinggi. Kacang-kacang sudah berada
dalam sebuah ember besar, kalau Aku tidak salah kira-kira mencapai 5 sampai 6
kg. Menjelang lebaran, my aunt has more
order from her costumers. So, setiap anggota keluarga mulai dapat kerjaan
mengupas kacang tanah. Bayangkan saja, puasa-puasa harus mengupas kacang satu
persatu dan jangan sampai terbelah dua, soalnya mau dijual jadi kualitas kacang
juga harus oke. Seru juga sih! sama-sama mengupas kacang sambil sesekali canda
tawa walaupun tangan mulai pegal dan capek. Belum lagi proses penggorengan
nantinya, hmm….masih banyak proses demi proses dan semua itu harus selesai
dalam sehari. ^_^
Ba’da
zuhur, pekerjaan mengupas kacang masih berlanjut. Tanpa kenal lelah, walaupun
si bungsu sudah mulai kelelahan dan beranjak tidur siang. Tapi, baiklah,
pekerjaan ini tidak boleh dikerjakan setengah-setengah. Yah, walaupun harus
rela melihat kedua tangan mulai kering dan berkerut terkena air rendaman
kacang. ^^
Waw, amazing sekali. Di sela-sela mengupas
kacang, ada-ada saja curahan hati seorang bunda dalam angan-angan terdalamnya. “Kepengen naik haji, Aminnn” kurang
lebih bunda menuturkan seperti itu. sampai salah satu dari adikku yang kedua
langsung tersenyum senang sambil berkata “Doakan
saja bunda, semoga kami bisa memberangkatkan haji Bunda dan Bapak.”
Yang bisa
Aku rasakan saat itu cuma satu, mimpi seorang Bunda. Mimpi terindahnya yang
sangat menginginkan beribadah di tanah Mekkah. Mimpi itu seakan hidup dalam
nada suaranya, membangunkan keyakinan kami sebagai anaknya untuk terus berusaha
keras mewujudkan mimpinya kelak.
Mimpi
itu yang membuatku percaya, bahwa permulaannya adalah mimpi. Ia muncul dan
merasuki hati, memberi sinyal ke alam pikir, lalu mendorong semangat-semangat
baru untuk memunculkan mimpi itu dalam dunia nyata. Dimensi waktu yang mungkin
terbilang lama bukanlah penghalang. Semua butuh usaha keras juga doa. Hal ini
semakin membuatku yakin dengan janji Allah dalam firman-Nya QS. Ar-Ra'du (13):11
“Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya”
“Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya”
The blue sky bring
peace to my heart, sunshine give tells about beat of earth life, spread
happiness for around yours, get dream in your fiction. Don’t hesitate, ask the
best way to Allah SWT for successful. ^__^
Komentar
Posting Komentar